« Home

Kekuatanmu Bunda



Bunda aku mencintaimu

Lembah kehidupan sulit ditebak, kueja namamu terbata diantara gemuruh persaingan dan sulitnya menembus peluang.
Bunda, gemetar lemah jari-jemarimu sekian lama telah menopang hidupku. Memapahku berjalan. Menuntunku memilih jalan. Membuka mataku lebar-lebar untuk memutuskan. Adakah mentari masih berani kutantang, dan langit kugoncangkan, demi segunung harapmu yang belum satupun aku wujudkan.
Linangan air mata itu cukuplah. Saat meski kau bersusah payah mengumpulkan lembar demi lembar rupiah demi selesainya mimpiku. Cukuplah tubuh rentamu menjadi saksi betapa telah begitu gigih engkau menopang kaki-kakiku yang rapuh. Kulitmu yang mulai keriput cukuplah menjadi saksi atas keberanianmu menantang garangnya mentari di setiap pergantian hari.
Bunda, aku mencintaimu.
Meski pasti tak sebesar cinta yang telah engkau ajarkan. Meski pasti tak setulus yang engkau berikan.
Aku mendoakanmu agar Ia mengirimkan malaikat-malaikat-Nya untuk merengkuhmu dengan sayap-sayap yang kokoh. Menjagamu dalam panas dunia ini, mendamaikanmu, dan menentramkan selalu hatimu yang luas.
Jangan pernah bosan untuk menghantarku dengan do’a-do’amu. Menentramkanku dengan tatapmu yang sejuk. Mendamaikan dengan telaga kesabaranmu yang tak berbatas.
Aku akan menggapai langit, mewujudkan segala harapmu tentangku. Menghapus setiap tetes air matamu. Mengusap peluh yang telah mengalir deras dari tubuhmu.
Semoga, di bulan ini segala duka menjadi suka, dan kegelapan menjadi taburan cahaya. Dengan do’a tulusmu, do’aku, dan do’a kita. Ia pasti akan mengabulkan.
Bunda, aku sangat mencintaimu…

About me

  • I'm SATRIA
  • From Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
  • bintang memang jauh tapi bukan berarti tak bisa diraih. Segala sesuatu yang berjarak pastilah ada ujungnya, begitu juga bintang.
My profile

Previous posts

Links